RESUME PKKMB DAY 1
Senin, 2 September 2024. Hari ini adalah PKKMB hari pertama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. Pada hari ini ada kurang lebih 7 materi yang di sampaikan dari narasumber narasumber yang dipilih oleh UNUSA. Disini saya akan merangkum beberapa materi yang saya dapatkan di PKKMB 2024 Day-1.
Materi dari Dr. Ginanjar Rahmawan
Tema : Indonesia Emas ( Mandiri dan bersatu dalam nilai gotong royong yang berintegritas)
Resume : Untuk menjadi generasi yang Emas kita memerlukan beberapa faktor yaitu Ubah mindset, Tingkatkan Skillset, Siapkan Toolset. Apasih maksud dari 3 hal tersebut?
Ubah Mindset (Change Your Mindset)
- Pengertian: Merupakan proses mengubah cara berpikir, pola pikir, atau paradigma yang mendasari tindakan dan keputusan seseorang. Ini melibatkan melepaskan keyakinan lama yang membatasi dan mengadopsi perspektif baru yang lebih positif dan produktif.
- Mengapa Penting: Perubahan mindset sangat krusial karena cara kita berpikir secara langsung memengaruhi cara kita bertindak, berinteraksi dengan orang lain, dan mencapai tujuan. Mindset yang positif dan growth-oriented akan mendorong kita untuk terus belajar, berkembang, dan menghadapi tantangan dengan lebih baik.
- Contoh : "Kuliah itu saatnya bebas" diubah ke "kuliah itu saatnya siapkan masa depan"
Tingkatkan Skillset (Improve Your Skillset)
- Pengertian: Merupakan proses mengembangkan atau meningkatkan kemampuan, keahlian, atau kompetensi yang dimiliki. Ini bisa berupa keterampilan teknis, soft skills, atau kombinasi keduanya.
- Mengapa Penting: Peningkatan skillset sangat penting untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat di dunia kerja dan untuk mencapai tujuan pribadi maupun profesional.
- Contoh: Mengembangkan kemampuan komunikasi yang efektif, Meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
Siapkan Toolset (Prepare Your Toolset)
- Pengertian: Merupakan proses mengumpulkan dan mempersiapkan alat-alat yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Alat-alat ini bisa berupa perangkat keras, perangkat lunak, sumber daya, atau jaringan yang mendukung aktivitas kita.
- Mengapa Penting: Toolset yang tepat akan mempermudah kita dalam menyelesaikan tugas, meningkatkan efisiensi, dan mencapai hasil yang lebih baik.
- Contoh: Membangun jaringan profesional untuk mendapatkan dukungan dan informasi.
Materi dari Dr. Pulung Siswantara
Tema : Strategi menumbuhkan Critical Thinking Abilitu untuk menemukan solusi terbaik
Resume : Dr. pulung mengambil beberapa kata motivasi dari albert einstain, salah satunya yaitu "the importal thing is not to stop questioning. Curiosity has its own reason for existing" yang dimana artinya adalah Hal yang penting bukanlah berhenti bertanya. Rasa ingin tahu memiliki alasannya sendiri untuk ada.
1. Aktif Belajar
- Pengertian: Aktif belajar berarti lebih dari sekadar menerima informasi secara pasif. Ini melibatkan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran, seperti mengajukan pertanyaan, melakukan eksperimen, mencari sumber informasi tambahan, dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada.
- Mengapa Penting: Dengan aktif belajar, kita tidak hanya menghafal informasi, tetapi juga memahami konsep dengan lebih mendalam. Hal ini memungkinkan kita untuk menganalisis informasi secara lebih kritis dan membangun pengetahuan yang lebih kuat.
2. Open Minded
- Pengertian: Open minded atau berpikiran terbuka berarti siap menerima ide-ide baru, perspektif yang berbeda, dan kemungkinan adanya penjelasan alternatif. Ini melibatkan kemampuan untuk menangguhkan penilaian sementara waktu dan mempertimbangkan semua sudut pandang.
- Mengapa Penting: Berpikiran terbuka memungkinkan kita untuk melihat suatu masalah dari berbagai sudut pandang, sehingga kita dapat menemukan solusi yang lebih kreatif dan komprehensif.
3. Pisahkan Emosi dan Fakta
- Pengertian: Memisahkan emosi dan fakta berarti membuat keputusan berdasarkan bukti yang objektif, bukan berdasarkan perasaan atau opini pribadi. Emosi dapat mempengaruhi penilaian kita, sehingga penting untuk mengendalikannya agar kita dapat berpikir secara rasional.
- Mengapa Penting: Dengan memisahkan emosi dan fakta, kita dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menghindari kesalahan yang disebabkan oleh bias emosional.
4. Jangan Disesatkan dengan Logika Umum
- Pengertian: Logika umum adalah serangkaian aturan informal yang sering kita gunakan untuk membuat penilaian cepat. Meskipun logika umum dapat berguna dalam banyak situasi, namun tidak selalu akurat. Terkadang, kita perlu menggali lebih dalam dan menggunakan logika formal untuk mencapai kesimpulan yang lebih tepat.
- Mengapa Penting: Jangan terjebak dalam logika umum yang terlalu menyederhanakan suatu masalah. Selalu pertanyakan asumsi yang mendasari logika umum tersebut dan cari bukti yang lebih kuat untuk mendukung kesimpulan kita.
Materi dari bapak Hafid Algristian
Tema : Mahasiswa berkarakter dengan anti kekerasan seksual, anti perundungan, anti perilaku menyimpang dan sehat mental
Resume : Dalam materi ini bapak hafid lebih menjelaskan tentang macam-macam bullying dan 4 posisi dalam bullying apa saja sih itu?
Macam-Macam Bullying
1. Bullying fisik: Bullying fisik melibatkan tindakan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap seseorang.
2. Bullying verbal : Bullying verbal melibatkan penggunaan kata-kata yang menyakitkan, menghina, atau mengancam.
3. Bullying sosial : Bullying sosial melibatkan tindakan yang bertujuan untuk mengucilkan atau merusak reputasi seseorang dalam kelompok sosial.
4. Cyberbullying : Cyberbullying adalah bentuk bullying yang dilakukan melalui teknologi, seperti internet dan ponsel.
5. Seksual bullying : Seksual bullying melibatkan tindakan yang bersifat seksual yang tidak diinginkan dan membuat korban merasa tidak nyaman atau terintimidasi.
4 Posisi dalam Bullying
1. Pelaku (Bully)
- Definisi: Pelaku bullying adalah individu yang secara sengaja melakukan tindakan intimidasi, baik secara fisik,verbal, maupun sosial, terhadap orang lain.
- Karakteristik: Pelaku bullying seringkali memiliki kebutuhan untuk mengendalikan orang lain, merasa lebih kuat,atau mencari perhatian. Mereka mungkin memiliki masalah dalam mengelola emosi atau memiliki pengalaman masa lalu yang traumatis.
- Motivasi: Motivasi pelaku bullying beragam, mulai dari ingin populer di kalangan teman sebaya, merasa iri terhadap korban, hingga memiliki masalah di rumah.
2. Korban
- Definisi: Korban bullying adalah individu yang secara berulang-ulang menjadi sasaran tindakan intimidasi.
- Karakteristik: Korban bullying seringkali memiliki karakteristik seperti pendiam, pemalu, atau berbeda dari teman sebayanya. Mereka mungkin merasa tidak aman atau tidak memiliki teman dekat.
- Dampak: Korban bullying dapat mengalami berbagai dampak negatif, baik secara fisik maupun psikologis, seperti depresi, kecemasan, kesulitan belajar, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
3. Penonton
- Definisi: Penonton adalah individu yang menyaksikan tindakan bullying terjadi, tetapi tidak ikut serta secara langsung.
- Peran: Perilaku penonton sangat berpengaruh terhadap situasi bullying. Jika penonton memberikan dukungan kepada pelaku, maka bullying akan terus berlanjut. Sebaliknya, jika penonton berani melawan atau melaporkan tindakan bullying, maka kemungkinan besar bullying akan berhenti.
- Dampak: Penonton juga dapat mengalami dampak psikologis, seperti merasa bersalah, takut, atau bingung.
4. Penolong
- Definisi: Penolong adalah individu yang berani mengambil tindakan untuk menghentikan bullying.
- Peran: Penolong memiliki peran yang sangat penting dalam mengatasi bullying. Mereka dapat melaporkan tindakan bullying kepada guru, orang tua, atau pihak berwenang lainnya, atau memberikan dukungan kepada korban.
- Karakteristik: Penolong biasanya memiliki empati yang tinggi, berani, dan peduli terhadap orang lain.
Komentar
Posting Komentar